Pak Widodo
Waluyo merupakan seorang guru bimbel fisika yang mengajar di Ganesha
Operation, dia telah menekuni pekerjaan
sebagai guru sekitar 12 tahun dari tahun
2002, Beliau beralamat di Regensi 2 blok HH no. 20, Cibitung. Umur beliau 35
tahun, Beliau sudah menikah dan memiliki dua orang anak.
Banyak
pengalaman yang dirasakan Pak Widodo baik suka maupun duka. Yang menyenangkan
seperti ketika anak-anak yang belajar
dengan beliau sudah memiliki motivasi yang cukup besar dalam belajar. Karena
menurutnya anak yang pergi bimbel dari rumah itu sudah berniat untuk menuntut
ilmu selain karena fasilitas yang cukup memadai juga disebabkan buku modul yang
gampang dimengerti dan dipahami, sehingga saat pak Widodo mengajar anak-anak
akan antusias, itulah alasan mengapa Pak Widodo senang mengajar sebagai guru. Disamping
itu karena teman-teman pak widodo yang mengajar sebagai guru juga bersahabat.
Menurut Pak Widodo gaji beliau juga sudah mencukupi kehidupannya.
Yang kadang
dijadikan masalah ialah anak-anak yang diajar pak Widodo itu bersifat
heterogen, yang artinya dari berbeda sekolah, pergaulan, sehingga keinginan
masing-masing anak dalam belajar juga berbeda-beda, dan Pak Widodo harus dapat
menyamaratakan anak-anak tersebut, yang kadang menyebabkan beliau agak sukar dalam
menyetarakannya. Meskipun Pak Widodo merupakan guru yang taat kepada peraturan,
beliau kurang menyukai peraturan yang mengharuskan guru laki-laki mengenakan
dasi walaupun menurut beliau peraturan tersebut memang benar dengan maksud
untuk mendisplinkan dalam berpakaian.
Pesan Pak
Widodo untuk Anak-anak di Indonesia, Belajarlah selagi masih muda, seperti
dalam pribahasa “No Success No Pay” yang artinya tidak akan ada kesuksesan jika
tidak ada usaha. Kita harus serius dalam belajar untuk mencapai cita-cita yang
tinggi.